TUGAS JEMAAT KRISTUS (2)

Tugas kedua, penginjilan.

Inilah tugas jemaat kepada dunia. Tugas yang penting sekali. Tugas pokok. Bukan sesuatu yang asing bagi kita. Ini adalah amanat agung dari Tuhan Yesus, pesan & perintah yang terakhir sebelum Ia naik ke sorga (Matius 28:19; Kis.Ras.1:8). “Pergilah . . . jadikanlah . . . saksikanlah.”

Tuhan Yesus sendiri memberikan contoh yang indah (Lukas 19:10). “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Sekarang hal ini merupakan tugas kita.

Tugas ini adalah tugas seluruh jemaat Kristus. Jemaat yang melalaikan penginjilan akan mati. Di mana saja ada jemaat yang lupa akan tugasnya dalam penginjilan, jemaat itu akan segera mati. Jemaat itu akan jadi kering, tandus. Syarat mutlak bagi jemaat yang mau hidup: bersaksi, menginjil. Jemaat yang ingin berkembang & tumbuh dewasa secara rohani, bersaksi!

Kadang-kadang ada orang yang berpandangan, karena di dalam gereja masih banyak persoalan, mari kita membereskan dahulu apa yang di dalam, mengajar, mengajar, mengajar, baru sesudah yang di dalam semua beres, kita keluar . . .! Saya tidak setuju. Keyakinan saya, sering ada banyak persoalan di dalam jemaat karena kita tidak mau keluar bersaksi, tak mau bekerja.
Ini sama dengan tubuh orang yang sakit-sakitan terus menerus karena orang itu tidak pernah mau bergerak, tidak mau latihan, tidak mau bekerja! Bergerak membuat tubuh menjadi sehat.
Bila ada jemaat yang lemah, ajaklah jemaat itu keluar bersaksi. Itu akan menyehatkannya.

Penginjilan ini adalah tugas seluruh anggota jemaat.
Bukan tugas khusus bagi gembala atau penginjil saja (Kis.Ras.8:1,4). Ya memang, ada pemberita-pemberita Injil yang diberi karunia khusus untuk itu. Tetapi ... siapa yang memulai jemaat Kristus di kota Roma? Tidak seorangpun mengetahuinya. Juga di tempat-tempat lain. Belum tentu seorang penginjil yang memulai membuka jemaat di sana. Belum tentu seorang rasul. Malahan mungkin sekali jemaat-jemaat itu dimulai oleh orang-orang Kristen biasa saja. Oleh kaum awam.

Sebenarnya orang Kristen biasa lebih mudah mendekati orang-orang lain di sekitarnya dari pada seorang pendeta atau penginjil mencoba mendekati mereka. Kaum awam terhadap sesama kaum awam lebih luwes hubungannya. Karena itu malah lebih gampang orang Kristen biasa memenangkan jiwa bagi Kristus, bila dilihat dari segi hubungannya ini.

Tetapi jemaat jaman sekarang sering membuat kesalahan besar : mereka menggaji seorang pendeta, menyerahkan semua tugas kepadanya termasuk mencari jiwa-jiwa baru, sedangkan kaum awam dilupakan atau dibiarkan duduk mendengarkan saja di bangku-bangku gereja dari minggu ke minggu. Tidak heran kalau jemaat itu sulit sekali untuk maju dan berkembang!

Rasul Paulus memberikan satu prinsip yang indah sekali kepada kita. “Apa yang telah engkau dengar dari padaku . . . percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” (II Timotius 2:2). Artinya, usahakan sebanyak mungkin anggota jemaat diikutsertakan dalam aktivitas pemberitaan Firman Tuhan, sehingga mereka dapat memenangkan jiwa-jiwa lain lagi. Prinsip pelipat gandaan ini hendaknya dijadikan pedoman jemaat dan dipakai oleh setiap saksi Tuhan.

Tetapi jemaat perlu menyadari bahwa penginjilan bukan berarti seluruh dunia akan percaya kepada Tuhan Yesus. Dari pengalaman kita sadar bahwa hanya sebagian kecil saja yang akan percaya. Dalam Matius 7:12-14 kita membaca hanya sedikit orang yang masuk ke jalan yang sempit. Banyak yang memilih masuk ke jalan yang lebar. Orang tidak mau masuk pada jalan yang sempit itu.

Oh betapa indahnya memang, apabila ada banyak yang mau masuk ke jalan sempit. Tetapi di seluruh dunia ini, sedikit saja yang mau. Meskipun demikian, pemberitaan Injil tetap perlu dibawa ke mana-mana.

Perumpamaan empat macam tanah menjelaskan hal ini. Banyak yang mendengar, banyak pula yang mulai memperhatikan. Malahan banyak yang kelihatannya sungguh mau percaya. Wah, orang-orang itu kelihatan cepat maju. Namun ia tidak mau mencabut cinta dunia yang lama. Saingan terlalu keras. Akhirnya layulah ia. Kekayaan duniawi atau perkara lain menariknya kembali dari Tuhan. Yang berhasil sampai berbuah, pada akhirnya hanya seperempat saja dari keseluruhan yang mendengar.

Kita tidak dapat membawa segenap dunia kepada Kristus, tetapi kita harus membawa Kristus kepada segenap dunia! Ini tidak mudah, tetapi bagaimanapun juga, ini adalah tugas jemaat Kristus kepada dunia. <>